SEMINAR INTERNASIONAL PRODI TEKNOLOGI INFORMASI BERSAMA PROFESOR HANS WACHTEL




 UIN Salatiga, Kamis, 5 September 2024 - Untuk pertama kalinya prodi Teknologi Informasi membuat seminar internasional yang berjudul 'Communication and Litercy in Digital Era'. Setelah kemarin HMPS prodi Teknologi Informasi resmi dilantik kini akhirnya prodi ini membuat acara Seminar. Seminar ini merupakan acara yang spektakuler karena, seminar ini adalah seminar berbasis internasional, sekaligus menjadi seminar pertama yang diadakan oleh prodi Teknologi Informasi. 


Acara seminar ini diadakan pada hari Selasa, 27 Agustus 2024, dimulai pada jam 08:00 pagi sampai selesai. Tepatnya acara ini dilaksanakan di gedung Auditorium Universitas Islam Negeri Salatiga kampus III. Acara Seminar ini dihadiri oleh Dosen, Kaprodi, Pemateri, Mahasiswa, dan para peserta seminar. 


Tetapi di acara seminar ini ada yang menarik lho, hal yang menarik di seminar ini adalah pematerinya berasal dari luar negeri, yaitu berasal dari Jerman. Kira-kira siapa ya, yang menjadi pematerinya? Coba kalian tebak! Yups, betul sekali pematerinya adalah Prof. Hans Wilhelm Wachtel Summary. Beliau kemarin juga lah yang sempat mereview kurikulum program studi Teknologi Informasi di UIN Salatiga, yang bertujuan untuk memberikan ulasan, penjabaran dan penjelasan terkait berbagai mata kuliah di prodi Teknologi Informasi. 


Sebenarnya Prof. Hans Wachtel ini siapa ya teman-teman?, dan mengapa beliau yang menjadi pemateri di Seminar kali ini, singkat cerita Prof. Hans merupakan lulusan Rheinisch-Westfälische Technische. Saat ini beliau menjabat sebagai Manajer Interim Bisnis Digital di Interim Management. Hans Wachtel mendapat pengalaman dari peran sebelumnya di Hebei Jushi Data Service Co. Ltd, Accenture, Deutsche Telekom AG dan Frankfurter Allgemeine Zeitung. Hans Wachtel memegang Diploma Informatik 1975 – 1980 Aachen University. Dengan keahlian yang kuat yang mencakup Unternehmensführung, Pengembangan Bisnis, Manejemen Produk, Digitale Medien, Digitale Strategie dan banyak lagi.



Disini inti dari seminar yang dijelaskan oleh Prof. Hans itu adalah tentang pentingnya literasi digital ditengah pesatnya perkembangan Teknologi Informasi. Beliau menekankan bahwa di era digital, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan memahami informasi secara kritis menjadi krusial. Literasi digital, menurutnya tidak hanya tentang kemampuan teknis dalam menggunkan perangkat, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk memverifikasi informasi dengan beragam audiens secara efektif. komunikasi digital di era saat ini, dimana dari 8 miliar penduduk bumi, 5 miliyar diantara sudah menggunakan ponsel untuk berbagai keperluan seperti mencari Informasi di internet, untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga, untuk menonton video, mendengarkan musik, bermain game, mencari ilmu/pendidikan, bisnis, dan lain-lain. 




Dia juga menjelaskan bahwa komunikasi digital memiliki keunggulan dan kekurangan dimana sebagai berikut:


Keunggulan:

- biaya terjangkau/lebih murah.

- Real time

- Cepat


Kekurangan:

- masalah terkait Keamanan / kita tidak tahu data kita disimpan dimana dan digunakan untuk tujuan apa saja.

- Rentan terkena serangan kejahatan siber.

- memerlukan akses internet/pulsa prabayar.


Ada beberapa Penyebab kita bisa terkena serangan siber:

1. Kita menyebarkan informasi pribadi secara terbuka di internet.

2. Login menggunakan akun pribadi di banyak perangkat.

3. Mengeklik tautan berbahaya.


Dia juga memberikan saran untuk agar kita meminimalkan resiko kejahatan siber, dengan cara:

1. Menggunakan kata sandi yang kuat.

2. Menggunakan enskripsi.

3. Mengaktifkan autentikasi 2 faktor.



ChatGPT adalah agen percakapan berbasis Al yang dikembangkan oleh OpenAl, digunakan untuk menghasilkan respons berbasis teks dalam bentuk percakapan (jawaban di bawah diberikan oleh chatgpt itu sendiri).


Keuntungan

1. Dapat diakses 24 jam untuk berbagai tugas.

2. Dapat membantu menulis, coding, bertukar pikiran, dan banyak lagi.


Kekurangan 

1. Dapat menghasilkan informasi yang salah atau menyesatkan.

2. Al kurang memiliki pemahaman dan empati yang sebenarnya.


Ancaman

1. Pengguna mungkin mengandalkan informasi yang tidak akurat yang diberikan.

2. Data sensitif dapat terekspos jika dibagikan dengan Al.


Cara praktis untuk meminimalkan risiko:

- Pahami keterbatasan Al dan gunakan sebagai alat pelengkap.

-Hindari berbagi informasi pribadi sensitif dengan alat Al.

-Periksa kembali keakuratan informasi yang diberikan oleh Al.

Comments

Popular posts from this blog

PELANTIKAN HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI (HMPS) TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS DAKWAH UIN SALATIGA

REVIEW KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PROF. HANS WACHEL

Kunjungan Fakultas Dakwah UIN Salatiga ke UIN Malang: Strategi Menuju Akreditasi Unggul untuk Prodi Teknologi Informasi